DESKRIPSI
MORFOLOGI
TANAMAN “JINTEN HITAM” (Nigella sativa L.)
DISUSUN
OLEH:
AMINOLLAH
(081211431117)
PROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI
DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
AIRLANGGA
2013
DAFTAR ISI
:
KATA
PENGANTAR
I.PENDAHULUAN
:
A)
Latar Belakang …………………………………………………………………………………….. 5
B)
Tujuan PendeskripsianMorfologi Tanaman
“Jinten Hitam (Nigella sativa L,)”
…………….6
C)
Manfaat dari pendeskrepsian morfologi Tanaman “Jinten Hitam “(Nagella
sativa L,)”
…………....6
D)
Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………….6
BA
BII. ISI :
A) Pengenalan
Tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,)”……………………7
B) Deskripsi atau ciri-ciri Morfologi Tanaman “Jinten Hitam (Nigella
sativa L,)”
…………..8
C) Peninjauan
Secara Anatomi Tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,)”
…………..12
D) Kandungan
Senyawa Alami yg dapat ditemukan Dalam Tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa
L,)”……………………………………13
E) Kegunaan atau Fungsi Tanaman “Jinten Hitam
(Nigella sativa L,)” Dalam Kehidupan Masyarakat.
………….. 13
BAB III. PENUTUP
:
A) Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………..17
B) Saran
dan Bingkaian kata Penulis
…………………………………………………………………….17
C) Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………………………………18
KATA PENGANTAR
Pertama-tama tiada
kata yang indah yang patut kami ucapkan mengawali tulisan ini selain ucapan
puji dan syukur kepada Allah SWT karena kami menyadari bahwa hanya karena
limpahan rahmat dan karunia-Nya juga sehingga kami dari sebagai civitas
pendidikan program studi S-1 Biologi dapat menyelesaikan Makalah
pendeskripsian Morfologi Tumbuhan ini
tepat pada waktunya. Kami juga menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih
yang tak terhingga kepada segala pihak yang terlibat dalam kegiatan penyusunan
makalah ini. Rasa penghargaan yang tak terhingga kami sampaikan kepada :
1. Dosen pembimbing mata kuliah Morfologi
Tumbuhan.
2. Team asisten Morfologi Tumbuhan.
4. Rekan-rekan program studi Biologi
Penyusunan Makalah
ini merupakan salah satu syarat dalam proses belajar-mengajar khususnya mata
kuliah Morfologi Tumbuhan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan studi kasus Morfologi
Tumbuhan. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dalam proses
pembelajaran selanjutnya dan dapat menjadi bahan referensi pembelajaran dan
bagi penyusunan laporan yang relevan
serta dapat memberikan informasi kepada pihak pembaca, khususnya kepada
penyusun sendiri mengenai pendeskripsian ciri-ciri morfologi,maupun peninjauan struktur
anayominya ,kandungan dan kegunaannya dalam kehidupan masyarakat tentang
tanaman “Jinten Hitam (Nagella sativa
L,)
Akhir kata, kami
menyampaikan permohonan maaf jika dalam penyusunan makalah ini terdapat
kekeliruan atau ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca. Kami juga
menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua
pihak demi kesempurnaan dalam penulisan makalah atau jurnal ilmiah selanjutnya.
Terlepas dari semua itu, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, 9 Juni 2013
Penyusun,
.
BAB I
PENDAHULUAN
A)
Latar
Belakang
Tumbuhan
merupakan salah satu kerajaan dalam dunia biologi yangdikenal sebagai
kingdom
plantae
yang
mempelajari mengenai tumbuhan dansegala sesuatu yang berkaitan dengannya.
Tumbuhan memiliki fungsi dan manfaatyang penting bagi kehidupan manusia.
Ada banyak macam jenis atau spesiestumbuhan di dunia ini yang dikelompokkan
berdasarkan ciri-ciri morfologi dananatominya. Masing-masing tumbuhan tersebut
memiliki karakteristik yangberbeda-beda, yang berdasarkan karakteristiknya
tersebut maka tumbuhan dapatdiklasifikasikan. Namun demikian sekalipun banyak
variasi tumbuhan yangmemiliki fungsi dan manfaat bagi manusia, tidak semua
manusia mengetahui danmemahami manfaat dan fungsi dari tumbuhan tersebut.
Bahkan seringkali tidak mengetahui nama dari tumbuhan tersebut. Padahal
tumbuhan dapat diketahuifungsi dan manfaatnya jika diketahui spesiesnya.Salah
satu tahapan sebelum mengenal nama tumbuhan ialah melaluipencandraan terhadap
tanaman, pencandraan meliputi pengamatan terhadapstruktur morfologi organ
vegetatif dan generatif dari tumbuhan tersebut. Hasil daripencandraan
tersebut bisa dijadikan dasar untuk mendeskripsikan danmengklasifikasikan suatu
tumbuhan. Jika sudah diketahui klasifikasinya, makamanfaat dan fungsi dari
suatu tumbuhan dapat diketahui. Melalui pengetahuantentang manfaat suatu
tumbuhan, maka dapat dimaksimalkan pemanfaatan daritumbuhan tersebut.Di dalam
makalah ini, dibahas salah satu tumbuhan yang sangat dikenaloleh sebagian besar
masyarakat, yakni tanaman “Jinten Hitam(Nigella
sativa L,).Tanaman ini seringkali ditemui di rumah-rumah warga. Dengan
dibuatnya laporanini diharapkan dapat
mengetahui dan membedakan tanaman-tanaman yang ada dilingkungan sekitar
serta mamahami manfaat tumbuhan serta mampumemaksimalkan fungsi tanaman
tersebut.
B)
Tujuan
·
Mendeskripsikan Tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,) berdasarkan cirimorfologinya.
·
Mengetahui sistematika klasifikasi dari berdasarkan
ciri morfologi dan anatominya.
Tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,)
·
Menjelaskan kandungan dan kegunaan Tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,) berdasarkan
pendeskripsian ciri morfologi maupun anatominya
C)
Manfaat
·
Menambah informasitentang ciri morfologi tanaman
“Jinten Hitam (Nigella sativa L,)
berdasarkan pendeskripsia struktur morfologinya
·
Menambah wawasan mengenai tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,) berdasarkan
pendeskrepsian ciri morfologi dan anatominya bagi mahasiswa dan masyarakat pada
umumnya
·
Manambah informasi tentang kandungan senyawa alami dan
kegunaan tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,) dalam kehidupan
masyarakat berdasarkan ciri morfologi
dan anatominya
D)
Rumusan
masalah
Berdasarkan latar belakang dan
pembahasan dalam mendeskresikan suatu Tanaman “Jinten Hitam (Nigella
sativa L,) berdasarkan ciri struktur morfologi dan anatominya maka dapat
dirumuskan “apakah pendeskrepsian tanaman ini merupakan salah satu bentuk nyata
dalam mempelajari,memahami dan memanfaatkan suatu tanaman lainnya dalam
lingkungan hidup masayarakat umumnya”.
BAB
II
ISI
A)
Pengenalan
Tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,)
Jintan hitam merupakan
tanaman herbal berbunga tahunan (Achyad dan Rasyidah 2000). Tanaman jintan
hitam merupakan tanaman semak dengan ketinggian lebih kurang 30 cm. Ekologi dan
penyebaran tanaman ini tumbuh mulai dari daerah Levant, kawasan Mediterania
timur sampai ke arah timur Samudera Indonesia, dan dikenal sebagai gulma
semusim dengan keanekaragaman yang kecil. Budidaya perbanyakan tanaman
dilakukan dengan biji (Hutapea 1994).
Klasifikasi jintan hitam
menurut Hutapea (1994) adalah:
Divisi
|
: Spermatophyta
|
Subdivisi
|
: Angiospermae
|
Kelas
|
: Dicotyledoneae
|
Ordo
|
: Ranunculales
|
Famili
|
: Ranunculaceae
|
Genus
|
: Nigella
|
Spesies
|
: NigellasativaL.
|
Nama
atau sebutan Jinten Hitam (Nigella sativa
L,) ini berbeda-beda di setiap wilayah
Negara misalnya di kawasan Negara barat tanaman ini sering disebut black carraway,
black seeds atau coriander seeds. NamuN berbeda dengan julukan untuk tanaman
ini di bagian Negara-negara arab habbatussauda (biji hitam) dan habbatul
barakah (biji yg di berkahi) hal ini dikarenakan oleh adanya sebuah hadist
sahih yg mengatakan Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: “Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam
itu terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian” sehingga masyarakat arab dan
muslim khusussnya mempunyai nilai kepercayaan yg tinngi akan kegunaan tanaman
ini bagi kesehatan utamanya.
Sedangkan di Negara-negara Persia tanaman ini dinamakan Zhonais atau
coru syiah dan dalam bahasa hindi kalonji. Di Negara malasyia dan Indonesia
sendiri tanaman ini mempunyai nama “jinten hitam” yang mana dalam kesehariannya
masyarakat kita menggunakannya sebagai rempah bahan bummbu masakan dan sebuah
obatan herbal yang mampu menimalisir problem kesehatannya
B)
Deskripsi atau ciri-ciri Morfologi Tanaman “Jinten Hitam (Nigella
sativa L,)”
Suatu tanaman atau tumbuhan dapat
terindentifikasi bentuk dan struktur fungsi organ-organnya melalaui pendekatan
tinjauan ciri morfologis maupun anatominya hingga demikian kita dapat
mengetahui pengklasifikasian tanaman atau tumbuhan tersebut dari bahasannya
dalam kajian ilmu alam( morfologi tumbuhan) hal ini bertujuan untuk memudahkan
dalam pemanfaatannya dalam kehidupan di bumi ini. Ada beberapa indicator
tinjauan dalam aspek kajian morfologi tumbuhan,umumnya melalui pendeskrepsian
bagian-bagian tanaman ataupun tumbuhan itu kajiannya sendiri mulai dari bentuk
luar dan strukturalnya yaitu meliputi Daun,batang,akar,bunga,dan buah serta
bagian bijinya.jelasnya pendeskrepsian-nya sebagai berikut :
s
Gambar1-3, Struktur morfologi jintan hitam (Sumber:
Muharam 2010).
1)DAUN :
Berdaun runcing, bercabang, bergaris ( namun garis daunnya
tidak seperti ciri daun tumbuhan) Bentuk
daun lanset garis (lonjong), panjang 1,5 sampai 2 cm. Merupakan daun tunggal
yang ujung dan pangkalnya runcing, tepi berigi dan berwarna hijau. Pertulangan
menyirip dengan tiga tulang daun yang berbulu seperti pada Gambar genus Nigella pada
umumnya yang memiliki garis daun seperti benang ).
Berdaun tunggal bahkan sampai majemuk (folium compositium)dengan posisi menyebar dan berhadapan. Bangun daun bentuk lanset(lanceotus) dengan ujung runcing(acutus), terdapat bulu halus (villosus)di bagian permukaan daun.terdapat daun pembalut yg relative kecil.
Berdaun tunggal bahkan sampai majemuk (folium compositium)dengan posisi menyebar dan berhadapan. Bangun daun bentuk lanset(lanceotus) dengan ujung runcing(acutus), terdapat bulu halus (villosus)di bagian permukaan daun.terdapat daun pembalut yg relative kecil.
(Gambar 1.1 rekontruktif
daun Jinten Hitam)
2)BATANG :
Tanaman jintan hitam
masih termasuk dalam jenis tanaman bunga yang memiliki tinggi tumbuhan 20-50cm,
memiliki batang tegak lurus (erectus), berbentuk bulat (teres) dan berusuk(costastus)Warna
batang hijau kemerahan, tegak, lunak, beralur, berusuk dan berbulu kasar, rapat atau jarang dan disertai dengan
adanya bulu-bulu yang berkelenjar
3)BUNGA :
Mahkota bunga pada umumnya berjumlah lima, berwarna putih
kekuningan, agak memanjang, lebih kecil dari kelopak bunga, berbulu jarang dan
pendek. Bibir Daun pembalut bunga (kelopak bunga) kecil, berjumlah lima,
berbentuk bundar telur, ujungnya agak meruncing sampai agak tumpul, pangkal
mengecil membentuk sudut yang pendek dan besar. Merupakan bunga majemuk dan
berbentuk karang. bunga ada dua, bibir bunga bagian atas pendek, berbentuk
lanset dengan ujung memanjang berbentuk benang (Gambar 2). Ujung bibir bagian
bawah tumpul, benang sari banyak, dan gundul. Kepala sari jorong, sedikit
tajam, dan berwarna kuning. Tangkai sari berwarna kuning.
Gambar 1.3 Diagram Bunga Jinten Hitam
Rumus Bunga :
♀* K 5, (C5, A ~) ,G5
4)BUAH :
Memiliki buah
yang keras seperti buah buni yang bentuknya kecil berwarna biru tua hampir
keunguan, bila dimakan akan meninggalkan warna atau noda pada gigi berwarna
biru tua. Bunga dari Nigella
sativa ini bentuknya besar dan menggembung, berisi 3-7 butir folikel. Biasanya
masyarakat banyak memanfaatkan biji atau benih Nigella sativa ini sebagai
rempah-rempah, rasa buah cukup pahit dan memiliki bau yang khas seperti buah
strawberry, adapula yang menggunakannya sebagai bahan campuran membuat permen
dan minuman keras.
5)AKAR:
Mempunyai system
perakaran tunggang tidak bercabang berbentuk benang (foliformis) ,berwarna cokelat
(Gambar 1.5
rekontruktif akar jinten Hitam)
6)BIJI
: berbji kecil ,bulat hitam tidak
beraturan dan sedikit berbentuk kerucut (trigonal) ,dengan panjang 3 mm ,dan
berkelenjar.
C) Nigella sativa bila diteliti secara Anatomi
Bila diteliti secara anatomi Nigella sativa, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Nigella sativa atau jintan hitam termasuk dalam family ( clade ): Ranunculaceae, Endospermic seeds: Basal Eudicots. Nama ilmiah lainnya dari Nigella sativa atau jintan hitam ini adalah Trollius sp.
Deskripsi :
“ The seeds of basal angiosperms often have underdeveloped embryos that are embedded in abundant endosperm tissue. Two-step germination process with distinct testa rupture and endosperm rupture.”
Secara anatomi jintan hitam atau Nigella sativa masuk dalam kelompok tanaman Angiospermae yang memiliki perkembangan terhadap embrio yang ke bawah melekat dalam limpahan jaringan endosperma. Dalam pertumbuhannya memiliki 2 langkah, yakni proses pengecambahan dengan memecahkan testa yang begitu jelas dena pemecahan endosperma.
Bila dilakukan penelitian secara umum proses terjadinya pembuahan biji jintan hitam bila diteliti lagi secara biologis tanaman, biji jintan hitam terjadi seperti biji tanaman atau tumbuhan lainnya :
1. Biji-biji jintan hitam merupakan hasil perombakan dan propagasi dari Spermatophyta ( tanaman berbiji ), Gymnosperma ( conifer/jarum dan kultivarnya ) dan Angiosperma ( tanaman berbunga ).
2. Biji-biji yang sudah matang atau dewasa, ovule nya subur. Ovule merupakan struktur dari tanaman berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur nya, dikelilingi oleh nucellus dan 1-2 integuments. Dalam Angiospermae atau tanaman berbunga terjadi penyuburan atau pembuahan ganda yang menghasilkan bentuk embrio dan endospermae triploid.
3. Memiliki embrio : sporophyta muda, diploid (2n), yang dihasilkan dalam pembuahan. Embrio dewasa berisi cotyledons (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di bawah cotyledon), radicel (akar embrio).
4. Endosperma : jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam pembuahan ganda, 2/3 genom langsung dari induk.
5. Testa (selubung biji) : lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari integument ovule, diploid jaringan induk.
6. Buah dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah) diploid dari jaringan induk.
7. Endospermic biji : endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar dari embrio.
Bila diteliti secara anatomi Nigella sativa, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Nigella sativa atau jintan hitam termasuk dalam family ( clade ): Ranunculaceae, Endospermic seeds: Basal Eudicots. Nama ilmiah lainnya dari Nigella sativa atau jintan hitam ini adalah Trollius sp.
Deskripsi :
“ The seeds of basal angiosperms often have underdeveloped embryos that are embedded in abundant endosperm tissue. Two-step germination process with distinct testa rupture and endosperm rupture.”
Secara anatomi jintan hitam atau Nigella sativa masuk dalam kelompok tanaman Angiospermae yang memiliki perkembangan terhadap embrio yang ke bawah melekat dalam limpahan jaringan endosperma. Dalam pertumbuhannya memiliki 2 langkah, yakni proses pengecambahan dengan memecahkan testa yang begitu jelas dena pemecahan endosperma.
Bila dilakukan penelitian secara umum proses terjadinya pembuahan biji jintan hitam bila diteliti lagi secara biologis tanaman, biji jintan hitam terjadi seperti biji tanaman atau tumbuhan lainnya :
1. Biji-biji jintan hitam merupakan hasil perombakan dan propagasi dari Spermatophyta ( tanaman berbiji ), Gymnosperma ( conifer/jarum dan kultivarnya ) dan Angiosperma ( tanaman berbunga ).
2. Biji-biji yang sudah matang atau dewasa, ovule nya subur. Ovule merupakan struktur dari tanaman berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur nya, dikelilingi oleh nucellus dan 1-2 integuments. Dalam Angiospermae atau tanaman berbunga terjadi penyuburan atau pembuahan ganda yang menghasilkan bentuk embrio dan endospermae triploid.
3. Memiliki embrio : sporophyta muda, diploid (2n), yang dihasilkan dalam pembuahan. Embrio dewasa berisi cotyledons (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di bawah cotyledon), radicel (akar embrio).
4. Endosperma : jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam pembuahan ganda, 2/3 genom langsung dari induk.
5. Testa (selubung biji) : lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari integument ovule, diploid jaringan induk.
6. Buah dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah) diploid dari jaringan induk.
7. Endospermic biji : endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar dari embrio.
D)
Kandungan
Senyawa Alami yg dapat ditemukan Dalam
Tanaman “Jinten Hitam (Nigella sativa L,)
Biji
dan daun jintan hitam mengandung saponin dan polifenol (Hutapea, 1994).
Kandungankimia jintan hitam adalah minyak atsiri, minyak lemak, melantin
(saponin), nigelin (zat pahit), zat samak, nigelon, timokuinon (Hargono 2009,
diacu dalam Astawan). Sedangkan menurut Al-Jabre etal. (2003), kandungan biji jintan hitam antara lain: timokuin,
timohidrokuinon, ditimokuinon, thymol, carvacrol, nigellicine, nigellidine,
nigellimine-N-oxide dan alpha-hedrin. Beberapa senyawa kimia yang terkandung
dalam jintan hitam merupakan senyawa yang berperan sebagai antioksidan dan
mampu menangkal radikal bebas.
Komposisi biji jintan hitam disajikan
pada Tabel 1.
Tabel
1 Komposisi biji jintan hitam
Komposisi
|
Jumlah (gr/100 gr)
|
Air
Lemak
Serat Kasar
Protein
Abu
Karbohidrat
|
6,4 ± 0,15
32,0
± 0,54 6,6 ± 0,69
20,2
± 0,82 4,0 ± 0,29
37,4
± 0,87
|
Sumber: Nergiz dan Ötles (1993).
E)Kegunaan atau Fungsi Tanaman
“Jinten Hitam (Nigella sativa L,)” Dalam Kehidupan Masyarakat.
Biji jintan hitam kerap digunakan
sebagai salah satu bahan bumbu dapur berbau khas. Biasanya, masakan-masakan daerah seperti dari
Jawa dan Sumatera sering menambahkan bahan ini ke dalam
masakannya. Jenis jintan, terbagi dalam dua rupa, yaitu jintan putih dan jintan hitam. Jintan
putih lebih sering digunakan sebagai
bumbu masak dibanding jintan hitam.Khusus
jintan hitam ternyatabanyak
mengandung khasiat untuk mengatasi berbagai penyakit. Di beberapadaerah, biji yang juga disebut jintan hitam pahit di
Malaysia ini juga digunakan sebagai
peluruh keringat, peluruh kentut, obat perangsang, peluruh haid, sertamemperlancar air susu ibu (Anonim 2009).
Jintan hitam memiliki banyak kegunaan berdasarkan berbagai
penelitian yang telah dilakukan. Beberapa kegunaan jintan hitam adalah sebagai
berikut :
a. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Jintan hitam meningkatkan
rasio antara sel-T helper dengan
sel-T penekan (supressor) sebesar
55-72%, yang mengindikasikan peningkatan aktivitas fungsional sel pembunuh
alami dan efek jintan hitam sebagai imunomodulator (El-Kadi et al. 1989;
Haq et al. 1999). Kandungan
timokuinon pada jintan hitam menstimulasi sumsum tulang dan sel imun, produksi
interferon, melindungi kerusakan sel oleh infeksi virus, menghancurkan sel
tumor dan meningkatkan jumlah antibodi yang diproduksi sel-B (Gali-Muhtasib et al. 2007).
b. Memiliki aktivitas anti-histamin
Histamin
adalah zat yang diproduksi oleh jaringan tubuh yang dapat menyebabkan reaksi
alergi dan berhubungan dengan suatu kondisi seperti asma bronchial. Salah satu
zat aktif yang diisolasi dari minyak atsiri jintan hitam adalah nigellone (bentuk dimer dari
ditimokuinon) yang memiliki aktivitas anti-histamin, sehingga dapat digunakan
untuk terapi asma bronkhial dan penyakit alergi lainnya; mekanisme kerja
nigellone sebagai anti-histamin adalah dengan menghambat aktivitas protein
kinase C dan menurunkan pengambilan kalsium dari sel yang berguna menghambat
aktivitas fungsional enzim fosfolipase A2 pada metabolisme prostaglandin
(Chakhravarthy 1993).
c. Aktivitas anti-tumor
Salomi et al. (1992) mengemukakan bahwa asam
lemak berantai panjang yang berasal dari jintan hitam dapat mencegah
pembentukan Ehrlich Ascites Carcinoma (EAC) dan sel Dalton’s Lymphoma Ascites
(DLA) yang merupakan jenis sel kanker yang umum ditemukan pada manusia.
Kandungan timokuinon pada jintan hitam dapat menyebabkan apoptosis pada sel
kanker osteosarkoma dengan mempengaruhi aktivitas gen p53 (Roepke et al. 2007). Pada kanker sesophagus, kandungan timokuinon juga menginduksi terjadinya
apoptosis pada sel kanker (Hoque et al.
2005). Kemampuan aktivitas anti kanker pada jintan hitam juga didukung oleh
efek sitotoksisitas secara in vivo
dan in vitro ekstrak biji jintan
hitam (Salomi et al. 1992).
d. Anti Mikrobial
Ekstrak air jintan hitam
memiliki aktivitas anti jamur pada pengujian in vivo (Khan et al.
2003). Selain itu, zat aktif pada minyak atsiri jintan hitam efektif melawan
bakteri seperti Staphylococcus aureus (Hannan
et al. 2008).
e. Anti peradangan
Kandungan timokuinon dan
nigellone dalam minyak jintan hitam berguna untuk mengurangi reaksi radang
melalui aktivitas antioksidan (El Dakhakhny et
al. 2000; El Dakhakhny et al.
2002). Mekanisme anti radang lainnya dari timokuinon adalah dengan menghambat
pembentukan mediator peradangan seperti leukotriene pada leukosit (Mansour and
Tornhamre 2004; Hoque et al.
2005).
f. Meningkatkan laktasi
Penggunaan minyak jintan
hitam dapat meningkatkan pengeluaran susu ibu (Agrawala et al. 1971). Kombinasi dari bagian lipid dan struktur hormon dalam
jintan hitam berperan meningkatkan aliran susu (Gerritsma 1989).
Secara umum jintan hitam
berguna untuk meningkatkan kesehatan tubuh, menyediakan energi dengan cepat,
meningkatkan metabolisme, melancarkan pencernaan, memperlancar peredaran darah,
menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat gula darah, menstimulasi periode
menstruasi, meningkatkan aliran susu ibu, meningkatkan jumlah sperma,
anthelmintik, meredakan bronkhitis dan batuk, menurunkan demam, meredakan
bronkhitis, menurunkan demam, dan iritasi kulit (El-Tahir dan Ashour 1993).
Jintan hitam juga baik
dikonsumsi oleh orang yang sehat karena jintan hitam mengikat radikal bebas dan
menghilangkannya. Selain itu, jintan hitam mengandung beta karoten yang dikenal
dapat menghancurkan sel karsinogenik. Biji jintan hitam kaya akan sterol
khususnya beta sterol yang dikenal mempunyai aktivitas antikarsinogenik.
g. Memiliki aktivitas estrogenik
Parhizkar et al. (2011) menyatakan bahwa pemberian
jintan hitam memiliki aktivitas estrogenik yang mampu membantu menanggulangi
tanda-tanda menopause sehingga mampu digunakan sebagai terapi alternatif
pengganti hormon.
BAB III
PENUTUP
A)
KESIMPULAN :
1.Dari
pembahasan seputar pendeskripsian struktur morfologi bagian bagian tanaman
“jinten hitam” (Nigella sativa ,L) diatas dapat diketahui bahwa tanaman
tersebut memiliki bentuk bangun daun lanset,bergaris dengan ujung yg meruncing
sampai menumpul sedikit berdaging,bertepi daun agak bergerigi.juga memiliki
batang basah atau herba dengan arah batang tegak lurus,berbulu dan juga
terdapatnya buah yang keras seperti
buah buni yang bentuknya kecil berwarna biru tua hampir keunguan, bila dimakan
akan meninggalkan warna atau noda pada gigi berwarna biru tua. . Merupakan bunga majemuk dan
berbentuk karang. bunga ada dua, bibir bunga bagian atas pendek, berbentuk
lanset dengan ujung memanjang berbentuk benang
dan mempunyai akar tunggang berbentuk benang yg tak bercabang.berbiji kecil.
2. merupakan tanaman obat yang mana dalam
taksonominya tergolong dalam famili : Ranunculaceae dengan nama species NigellasativaL.
3.tanaman ini
merupakan kelompok tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat-obatan mulai sejak
zaman nabi muhammad saw dan mengandung banyak senyawa alami kimiawi yang sangat
berguna bagi kebutuhan metabolism manusia. Dan berfungsi untuk memperkuat
sistem pertahanan tubuh,anti kanker,anti tumor dan laktasi dsb.
B)
Saran dan Bingkaian Kata penulis
Dalam membuat
pendeskripsian bagian bagian morfologi tanaman yang amat sulit didapatkan
objeknya.kita dapat mencari beberapa sumber sumber ilmiah yang harus dapat
diterima secara nalar ilmiah anda sendiri baik dari buku,jurnal ilmiah maupus
postingan seputar tanaman di internet. karena dalam hal ini sangat sulit dan
sangat membutuhkan waktu yang lama jika masih
mencari objek tanaman yang sulit di dapat.
C)
DAFTAR PUSTAKA
-Tjitrosoepomo,gembong.2007.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:
Gadjah Mada Press
- Mursyito Bambang.2003.Ramuan Tradisional Pelangsing
Tubuh.Penebar Swadaya :Depok
-Junaidi edi.2002.Sembuhkan penyakit Dengan
Habbatussauda (jinten hitam).Publication Disorbub
-http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/54859/BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.pdf : journal yg di download pada hari rabu 9-juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar