Mimink punya FB loo ""

Rabu, 29 Mei 2013

Fisikawan ke-2 pamekasan Setelah Andy Octa

Mohammad Shohibul Maromi: Siswa Pamekasan Peraih Emas Olimpiade Fisika Internasional

JULI 26, 2010 (indonesian proud)
Mohammad Shohibul Maromi, siswa SMA Negeri 1 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, berhasil meraih emas dalam ajang International Physics Olympiad (IPhO) atau Olimpiade Fisika Internasional ke-41 yang diselenggarakan di Zagreb, Kroasia, pada 17-25 Juli 2010.
Sebagai penghargaan, Bupati Pamekasan, Kholilurrahman langsung menyambut kedatangan Shohibul Maromi di pendopo kabupaten dengan meriah. Kholilurrahman berharap prestasi ini bisa memacu semangat pelajar di sekolah lain untuk giat belajar sehingga bisa meneruskan tradisi emas olimpiade fisika internasional.
Selain Shohibul Maromi, dalam olimpiade Fisika Internasional itu, Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) menerjunkan lima perserta yang direkrut dari seluruh SMA di Indonesia. Empat orang diantaranya berhasil meraih medali emas dan seorang lainnya menyabet medali perak.(lihat Siswa Indonesia Raih 4 Emas di IPhO ke-41).
“Ini prestasi luar biasa, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” kata Kepala SMAN 1 Pamekasan, Basyoir, 25 Juli 2010.
Bagi Kabupaten Pamekasan, khususnya SMA Negeri 1 keberhasilan meraih emas ajang Olimpiade Fisika Internasional bukanlah kali pertama. Tahun 2006 lalu, kata Basyoir, salah seorang siswanya Andi Oktavian Latief juga meraih medali emas pada Olimpiade Fisika ke-37 di Singapura. Saat itu, Indonesia juga meraih 4 medali emas dan 1 medali perak. “Alhamdulilah, kami menjadi satu-satunya kabupaten di Madura yang meraih prestasi ini,” ujarnya.
Sebelum berangkat ke Kroasia, Shohibul Maromi dan rekannya Ali Ihsanul Qauli dari SMAN 1 Pamekasan berhasil meraih medali emas dan perunggu di Asian Physic Olympiad (APhO) di Bangkok Thailand. Prestasi ini diulang kembali pada APhO di Taiwan awal Mei lalu, dua orang siswa SMAN 1 Pamekasan itu kembali meraih medali perak dan honorable mention pada APhO di Taiwan.
Keberhasilan di APhO di Taiwan itu, membuat Romi berhak menjadi tim Indonesia bersama empat orang siswa lainnya di seluruh Indonesia, untuk mengikuti ajang yang lebih tinggi, yakni IPhO ke-41 di Kroasia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar